Jumat, 14 Maret 2008

Sejarah dan fakta II

Di abad ke 17, di Eropa dikenal tindak kejahatan penculikan anak-anak yang dilanjutkan dengan membentuk mereka menjadi makhluk aneh.

Tindak kejahatan ini disebut "Comprachicos", dimana anak-anak tadi dihambat pertumbuhannya dengan dipasangi topeng besi permanen atau dibentuk dengan sengaja untuk selanjutnya dijual kepada para bangsawan, sebagai mahluk langka.

"The Man in the Iron Mask" karya Alexander Dumas adalah gambaran tentang Comprachicos di masa itu dimana seorang anak diculik dan kemudian dipasangi topeng besi. Contoh lain pada "The Man Who Laughs" karya Victor Hugo, menceritakan tentang seorang anak yang selalu tersenyum karena wajahnya dibentuk demikian akibat Comprachicos.

************************************************

Di usia 25 tahun, ia dipecat dari ketentaraan, selain itu ia telah dipermalukan, patah semangat, tanpa harapan, tanpa uang. Di ujung semua itu, berniat bunuh diri dengan meloncat dari sebuah jembatan.

Namun sebelum niat tersebut terjadi, seorang teman datang dan membujuknya untuk membatalkan niat tersebut. Sang pemuda pun membatalkan bunuh diri, dan memulai hidup baru.

Hanya dalam waktu setahun setelah rencana bunuh diri itu, ia berhasil meniti kembali karir militernya yang telah hancur, dan berhasil menjadi jenderal termuda dalam Dinas Ketentaraan Perancis. Kemenangan besar dapat dicapainya justru saat ia memimpin prajurit-prajurit lelah yang kelaparan (dimasa inilah ia berkata "prajurit berjalan di atas perutnya"). Di kemudian hari ia menaklukkan seluruh Eropa daratan.

Ia adalah Napoleon Bonaparte.
__________________
Asal dari obat yang dikenal dengan "Aspirin" - ternyata dari jaman Yunani kuno, dan diperkenalkan oleh Bapak Para Dokter se-dunia - yaitu Hippocrates. Tentu saja Hippocrates tidak menyebut Aspirin, melainkan menyebut tumbuhan bernama Willow yang bila batangnya dikeringkan dan dijadikan bubuk, dapat menghilangkan rasa sakit.

Ribuan tahun berlalu, hingga di tahun 1829, para ilmuwan berhasil mengisolasi bahan dalam tumbuhan Willow yang berfungsi meredakan rasa sakit. Bahan tersebut bernama Salicin. Repotnya, bahan ini memang bikin kepala plong tapi bikin perut memberontak - manfaat dan mudaratnya sama besar. Tentu saja harus ada jalan keluar. Di tahun 1853, seorang ahli kimia Perancis bernama Charles Frederic Gerhardt berhasil menetralkan Salicin alami menjadi Asam salisilat (Salicylic Acid) lewat buffering dengan Natrium dan Asam Asetat. Asam salisilat ini lebih "ramah" terhadap perut.

Di tahun 1899, seorang ahli kimia Jerman, bernama Felix Hoffmann, yang bekerja bagi Bayer, menemukan kembali formula Gerhardt.

Hoffmann membujuk Bayer untuk memasarkan obat itu, yang selanjutnya muncul di pasar dengan nama pasaran "Aspirin".
__________________

Bangunan universitas terbesar yang masih ada sampai saat ini adalah MV Lomonosov Moscow State University, Moscow, Russia. Didirikan antara 1949 sampai 1952. Tingginya 240m, berlantai 32 dan mempunyai 40.000 ruangan.

----------------------------------------------
Sepanjang 75 tahun karirnya, Pablo Diego Jose Francisco de Paula Juan Nepomuceno de los Remedios Crispin Cipriano de la Santisima Trinidad Ruiz y Picasso atau lebih dikenal dengan nama Pablo Picasso, adalah seorang pelukis yang paling banyak menghasilkan karya di antara pelukis profesional lainnya.

Diperkirakan dia telah menghasilkan 13.500 lukisan dan desain, 100.000 cetakan dan ukiran, 34.000 ilustrasi buku, dan 300 patung dan keramik. Hasil karya beliau telah dihargai sekitar 500 juta Poundsterling ($788 million USD) dan hingga bulan Mei 1997, hasil karyanya telah terjual di pelelangan sebanyak 1.579 kali.

************************************************

September 2000 kemarin ilmuwan dari NASA's Goddard Space Flight Center, Maryland, USA, mendeteksi lubang terbesar sampai saat ini di lapisan ozon. Dengan area sekitar 28.3 juta km persegi, lubang di atas Antartica tersebut kurang lebih sebesar tiga kali dari luas daratan Amerika Serikat.

************************************************

Tidak ada komentar: